Sahabatku???!!!.......
Tahukan anda?!........Di era YG serba instan ini,
banyak godaan materi yang senantiasa dihadapi oleh kaum perempuan. Namun, untuk
menghindari godaan-godaan tersebut kita selalu diingatkan oleh Allah untuk
memulai sesuatu hal dengan bersyukur. Bersyukur dengan apa yang dalam diri, khususnya
bersyukur terhadap segala hal yang tidak tampak, seperti ketaatan, kesehatan
diri, ketenangan yang ada di dalam hati, serta lingkungan yang baik. Itulah
nikmat syukur yang harus kita dahulukan, sebelum mensyukuri hal lain.
Terkait dengan qalbu, kita
juga harus melakukan permohonan maaf dan memaafkan. Tak sedikit keadaan yang
membuat kita jengkel atau sedih, dimana di luar kendali kita. Oleh karena itu,
setiap hari diusahakan kita berintrospeksi diri dengan meminta maaf dan
memaafkan. Jangan sampai, ketika kita berbuat amalan, masih ada satu ganjalan
dalam hati yang kita rasakan, yaitu mendendam.
Saudaraku, ketika kita
ditanya: “Bagaimana menjadi perempuan dambaan syurga?“, kita tidak perlu
mencari buku atau broswing internet, karena Allah telah memberikan pedoman
lengkapnya, yaitu melakukan perbuatan dan ibadah yang didambakan oleh syurga,
sesuai al-Qur’an dan As-Sunah.
Saat ini perempuan identik
dengan kecantikan lahiriah, sampai-sampai banyak produk kecantikan yang
memberikan iming-iming kulit putih dalam waktu satu minggu. Sayangnya tidak
jarang para perempuan tidak melihat berapa harga yang ditawarkan. Asal bisa
putih dan cantik, mereka berharap bisa membayar berapa pun. Padahal, ada
kecantikan yang tak akan pernah pudar yaitu yang ada dalam qalbu. Kecantikan
itu berupa ketaatan kepada Allah, kesederhanaan, kelembutan dan pengorbanan.
Dalam Surat An-Nahl (16) : 97
berbunyi : “ Barangsiapa yang mengerjakan amal sholeh, baik laki-laki
maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada
mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa telah mereka kerjakan”.
Dalam surat tersebut kita
mengerti, bahwa laki-laki dan perempuan dalam Islam mendapat pahala yang sama
dan bahwa amal kebajikan harus disertai iman. Ketika iman sudah bersemayam
dalam qalbu, dan ketika melakukan kebaikan maka Allah akan membalasnya dengan
balasan yang baik pula.
Melalui media elektronik kita
bisa melihat, perempuan yang mempunyai paras cantik dan kepintaran, dipuja-puja
di ajang Miss Universe. Tak dapat dipungkiri, jika beberapa remaja mengidolakan
mereka. Melihat fenomena tersebut, para ibu harus menanamkan pada anak-anak
mereka sejak dini, bahwa perempuan yang didamba syurga bukan mereka yang
bergelar Miss Universe atau Putri Indonesia, tetapi seperti yang ada dalam
sebuah hadist berikut ini:
“Wanita paling utama di surga adalah Khadijah binti Kuwalid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imrah dan Asiyah binti Muzahim istri Fir’aun.” (HR. Ahmad dan Thabrani)
Perempuan dambahaan al-Qur’an
adalah sebagaimana Khadijah, Fatimah, Maryam, maupun Asiyah. Kita sebagai
perempuan harus meneladani sifat-sifat mereka, bukan meniru sifat-sifat Miss
Universe, Putri Indonesia, atau perempuan-perempuan yang masih jauh dari
syariat Islam atau masih melanggar perintah Allah.
Berbicara tentang Khadijah
binti Khuwalid , ada ucapan Rasulullah untuk Ummul Mukminin Khadijah kita yaitu
“Allah SWT tidak akan memberikan wanita pengganti untukku yang lebih baik
darinya. Ia beriman kepadaku ketika orang-orang ingkar kepadaku. Ia
mempercayaiku ketika orang – orang mendustakanku, ia menghiburku dengan
hartanya ketika orang-orang menghalangiku. Ia memberiku anak keturunan ketika
istri-istriku yang lain tidak bisa memberinya untukku.”
Kisah tersebut menjelaskan, bahwa saat Rasulullah mendapatkan wahyu di Gua Hira, maka Khadijahlah adalah wanita pertama yang menenangkan, sekaligus beriman dan mempercayai Muhammad sebagai Rasul. Ketika itu, Khadijah juga mengorbankan hartanya untuk berjuang di jalan Allah. Masya Allah. Begitulah Khadijah, wanita yang penuh pengorbanan selama hidupnya.
Ketika berbicara tentang
Fatimah binti Muhammad, maka dalam sebuah hadist disebutkan, bahwa “Sesungguhnya
Fatimah adalah pemimpin wanita penghuni surga.” (HR. Al-Hakim). Bahwa Fatimah
menggantikan fungsi ibunya dalam mengurusi ayahnya Rasulullah SAW, setelah
ibundanya wafat. Ia hidup dalam kesederhanaan dan sifat yang paling menonjol
adalah tidak pernah mengeluh akan kekurangan hartanya.
Begitu pula Asiyah binti
Muzahim. Ia adalah suri tauladan bagi wanita beriman. Ia adalah istri Firaun,
pemimpin yang mengaku Tuhan, sangat berkuasa, kafir, dan menggetarkan istana,
karena kesyirikan dan paganismenya. Meski istri seorang Firaun, iman Asiyah
sangat dalam. Hubungannya dengan Allah sangat kuat, pemahamannya luar biasa,
ucapannya halus, logikanya tajam, dan permintaannya halus.
Perempuan terakhir dambaan
al-Qur’an adalah Maryam ibunda Isa AS. Dalam surat Ali Imron ayat 42 tertulis:
“Hai maryam sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu dan
melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa hidup dengan
kamu).“. Ia adalah satu-satunya perempuan suci, yang melahirkan putra tanpa
ayah. Satu-satunya perempuan yang namanya disebut dalam Al-Qur’an beberapa
kali. Bahkan ia menjadi nama salah satu surat dalam Al-Qur’an.
Saudaraku, semoga kita semua dapat berusaha meneladani perempuan dambaan Syurga di atas.
Amiin.
Sumber: Saling asah, saling asuh, saling Asih
Semoga aku juga menjadi bagian orang yg bakal masuk syurga
BalasHapusAamiin. Semoga saya menjadi tetangga Sobat Suhariyani di Surga, Aamiin.
BalasHapus