Cara pemilihan bibit belut perlu di perhatikan untuk menghasilkan produksi belut yang maksimal. Memilih bibit belut yang tepat berpengaruh pada hasil produksi. Berikut adalah cara-cara pemilihan bibit belut untuk budidaya:
- Pilih bibit belut yang berukuran “fiberling” yaitu seukuran batang rokok/pena, seragam waktu pengiriman jangan terlalu lama maksimal 1 jam mengurangi stressing.
- Pilih belut yang berwarna cokelat kekuningan (oranye) berdada kuning, atau kecoklatan bening dan bertutul hitam. Apabila dipegang/ diangkat tidak melengkung lemas.
- Ditempat penampungan kepala tidak mendongok ke atas dan tenang tetapi bergerak aktif posisi tetap dibawah dan dalam air. Kalau mau mengambil nafas mereka menjulurkan hidungnya keluar air langsung kembali ke dalam air dengan cepat. Warna disekitar insang cerah. Posisi perutnya masih dibawah jangan memilih belut yang sudah terlentang dipastikan tidak lama akan mati. Tidak luka atau cacat karena terkena penjepit/ pancing atau alat waktu menangkap.
- Pilihlah bibit belut yang dapat besar yakni berwarna kekuning-kuningan, coklat cerah bening, ada toto-totol hitam samar-samar, coklat agak kehijauan disekujur tubuhnya, kepala jendol dan dipunggug bagian ekor bergaris berwarna kuning cerah ada batikan/ motif terlihat jelas dibagian ekor. Bagian kepala ada corat coret berwarna kuning terlihat jelas, bibit yang punggungnya berwarna coklat kehitaman tetapi berdada kuning.
Belut enak digoreng sebagai lauk pauk yang gurih dan nikmat. Apalagi dibuat keripik yang renyah, wah...makin mantap deh.
BalasHapus