Bismillah..
Allah SWT berfirman :
“pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan
mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka
usahakan.” (Qs. Yasin : 65)
Tangan berkata:
tuhanku, karena aku ia mengusap-usap berhala.
Berkata kaki ; “karena aku ia berjalan menuju berhala.
Berkata kepala : tuhanku, karena aku ia sujud kepada berhala.
Ketika hujjah sudah tegak bagi mereka, Allah menyuruh malaikat zabaniyah
untuk melemparkan mereka ke neraka jahannam.
Ia pun melemparkan sebagian mereka ke neraka jahannam dengan kecepatan
sepuluh ribu kali lipat.
Sebagian dari mereka ada yang tersambar api sampai pada lututnya, sebagian
sampai pada setengah tubuhnya, sebagian sampai pada tenggorokannya dan bahkan
ada yang tenggelam seluruh tubuhnya.
Seakan-akan api neraka seperti kubah diatas mereka.
Dan tidak ada jalan keluar bagi mereka dari api neraka.
Sebagaimana yang diriwayatkan dari Nabi Muhamad shalallahu alaihi wasallam
;
“didatangkan seorang laki-laki dari penduduk neraka, dia telah
menghabiskan seluruh hidupnya dalam kelapangan dan kesenangan (yakni penuh
kenikmatan dunia), maka ketika ia dilemparkan ke dalam neraka satu kali
kemudian dikeluarkan lalu ia ditanya: apakah kamu merasakan kenikmatan dunia
(rohatal aisy)?
Ia menjawab: demi allah, sungguh aku tidak pernah merasakan kenikmatan
dunia sama sekali. Ia sudah lupa semua itu (kenikmatan dunia) hanya karena
dimasukkan ke neraka satu kali.”
Wahai saudaraku yang dimulliakan allah, ketahuilah bahwa mengingat neraka
saja sudah mengerikan bagaimmana kalau melihatnya?
Sungguh melihatnya lebih mengerikan lagi, maka bagaimana keadaan orang
yang masuk neraka kekal selamanya?.
Seandainya malaikat zabaniyah melihat penduduk bumi sekali, niscaya mereka
akan mati karena rasa takut, seandainya pula angin neraka berhebus menerpa
penduduk dunia niscaya mereka akan mati karena bau neraka yang menyengat.
Seandainya rantai jahannam diletakkan diatas gunung-gunung di dunia
niscaya semua gunung akan meleleh seperti garam di dalam air.
Seandainya menetes setetes air neraka (zaqqum) ke dunia,
niscaya semua kenikmatan dunia akan lenyap tak terasa, karena itu
bagaimana keadaan mereka orang-orang yang pakaian dan makanannya dari api
neraka?
Maka lihatlah bagaimana keadaan mereka?
Abu darda’ meriwayatkan dari nabi shollallahu alahi wasallam : “para
penduduk neraka diliputi rasa lapar, dan siksaan kelaparan lebih menyakitkan
bagi mereka daripada seluruh adzab (siksaan ) yang lain.”
Maka mereka menangais dan meminta makanan, malaikat zabaniyah mendatangi
mereka dengan membawa dlori’ yaitu sejenis rumput yang ada di darat dan apabila
dimakan onta dan sampai di tenggorokannya maka ia akan mati.
Maka jika penduduk neraka memakannya dan sampai pada tenggorokan mereka,
mereka akan meminta air, lalu diberikan kepada mereka air yang mendidih, ketika
mereka mendekatkan gelas air ke mulut mereka daging sekitar wajah akan meleleh
karena panasnya air tersebut.
Apabila mereka minum, air itu akan memotong-motong usus di perut mereka.
Lalu mereka melihat dan meminta belas asih kepada malaikat zabaniyah,
ia pun berkata kepada mereka:
bukankah telah datang kepada kalian seorang rosul yang memberi peringatan?
Mereka menjawab; iya, tetapi kami tidak mendengarkan perkataannya dan
tidak membenarkannya.
Malaikat zabaniyah berkata : “sekarang, sudah tidak berguna keluh kesaah
dan rayuan kalian.
Kemudian mereka meminta belas asih kepada malaikat malik, tetapi ia tidak
menjawab selama seribu tahun.
Hingga ketika telah genap seribu tahun malaikat malik berkata kepada
mereka: “sesungguhnya kalian akan tetap tinggal di dalamnya (neraka).” Kemudian
mereka meminta belas asih kepada allah.
dan Allah SWT berfirman :
106. mereka berkata: "Ya Tuhan Kami, Kami telah dikuasai oleh
kejahatan Kami, dan adalah Kami orang-orang yang sesat.
107. Ya Tuhan Kami, keluarkanlah Kami daripadanya (dan kembalikanlah Kami
ke dunia), Maka jika Kami kembali (juga kepada kekafiran), Sesungguhnya Kami
adalah orang-orang yang zalim." (Q.S Almukminun : 106-107)
Yaitu jika kami melakukan maksiat setelah itu, maka masukkanlah dan
siksalah kami dengan berbagai macam siksaan neraka jahannam.
Kemudian allah berkata setelah seribu tahun: diamlah dan jangan berbicara
di nereka, karena ia bukan tempat untuk bertanya, dan jadilah kalian orang yang
hina karena aku memusuhi kalian. Dan setelah itu mereka tidak mampu
berkata-kata lagi, suara mereka menjadi sepertti suara keledai dan mereka
diharamkan dari segala kebaikan.
Ibrah yang dapat kita ambil :
1. Mulut yang biasa berkata-kata di dunia akan ditutup di akhirat sebagai
ganti tangan dan kaki yang akan menjadi saksi bagi diri kita dihadapan allah.
Karena itulah menjaga tubuh dari perbuatan maksiat adalah kepastian agar selamat
dari adzab allah.
2. Allah maha tahu dan maha berkuasa atas segala makhluqnya. Karena itu
kita harus menjaga lisan kita dari setiap kemaksiatan yang mungkin dilakukan.
3. Memperbanyak mengingat hari akhir dan neraka, karena yang demikian akan
menambah keimanan kita kepada allah dan menambah rasa takut kepada allah.
4. Di akhirat manusia tidak lagi bisa berbohong dengan lisannya, karena
telah dikunci oleh allah. Tangan dan kaki mereka akan mengatakan semua yang
telah ia lakukan dan menjadi saksi atas setiap perbuatan yang ia lakukan.
5. Setiap mentadabburi atau membaca ayat yang menyebut tentang neraka
hendaklah kita berdoa kepada allah supaya dijauhkan dari neraka dan dimasukkan
ke syurga.
6. Allah telah menciptakan malaikat zabaniyah untuk menyeret manusia ke
neraka, dan menugaskan malaikat malik untuk menjaga neraka.
7. Sungguh hari atau alam akhirat sangat berbeda dengan alam dunia.
Kenikmatan dunia tidak ada apa-apanya dibandingkan kenikamatan di syurga dan
panas dunia tidak sebanding panasnya neraka.
Diambil dari tafsir surat yasin SYAIKH KHAMAMI, Darul kutub islamiyah,
2007.
USTADZ DZULKIFLI HADI IMAWAN, LC
SALAM
Di Update oleh Ustadzah Tiwie
Ningsih
Post A Comment:
0 comments: