Salam adalah salah satu nama dari Asma Allah yang artinya Maha Pemberi Kesejahteraan. Maka mengucapkan salam, baik kepada orang yang dikenal maupun belum dikenal akan dapat memancarkan rasa tenteram, menebarkan rasa kasih sayang dan mempererat hubungan persaudaraan. Rasulullah Saw. berpesan, “Kalian tidak masuk Surga hingga kalian beriman.
Dan kalian tidak beriman hingga kalian saling mencintai.
Dan kalian tidak beriman hingga kalian saling mencintai.
Maukah kalian aku tunjukkan suatu amal yang apabila dikerjakan, maka kalian akan saling mencintai? Yaitu sebarkan salam di antara kalian” (HR Muslim).
Sebagian orang lebih suka mengucapkan“Hai”, “Hal” atau“Selamat Pagi” ketika bertemu teman atau atasannya di kantor, padahal mereka Muslim. Sebagian lagi mengucapkan salam dengan kaku, padahal ucapan salam adalah doa yang harus diungkapkan dengan penuh pengharapan agar orang-orang yang diberi salam mendapatkan keselamatan, kesejahteraan, kedamaian, rahmat dan keberkahan dari Allah Swt.
Menjawab salam wajib hukumnya. Oleh karena itu, jawablah ucapan salam dengan kalimat yang lebih baik, sambil menghadapkan seluruh wajah penuh ceria kepada orang yang memberi salam. Allah Swt. berfirman,“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu” (QS An-Nisa [4]: 86).
Mengucapkan salam tidak terbatas kepada orang yang dikenal, tetapi juga kepada orang yang belum dikenal. Abdullah bin Mas’ud ra. berkata, ada seseorang bertanya kepada Rasulullah Saw., “Ya Rasulullah, apakah amal kebaikan dalam Islam?” Rasul Saw. menjawab, “Kamu memberi makan dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal” (Muttafaqun ‘alaih).
Para sahabat menjalankan pesan Rasulullah Saw. di atas dengan sungguh-sungguh, sampai-sampai Abdullah bin Umar mengajak Thufail bin Abi Ka’ab berjalan menuju pasar. Sepanjang perjalanan, Abdullah bin Umar memberi salam kepada semua orang yang ditemuinya. Ketika masuk ke dalam pasar, Abdullah bin Umar juga memberi salam kepada semua orang yang ada di dalam pasar. Thufail bertanya kepada Abdullah bin Umar, “Apa yang engkau lakukan di dalam pasar? Engkau tidak membeli sesuatu, tidak melakukan tawar menawar, atau sekedar duduk-duduk di pasar?” Abdullah bin Umar menjawab, “Wahai Abu Bathn (julukan Thufail), saya pergi ke pasar hanya untuk menebarkan salam, maka beri salamlah kepada orang yang kita temui.”
“Salam adalah salah satu nama dari nama-nama Allah yang diletakkan di atas bumi. Maka sebarkanlah salam di antara kalian” (HR Bukhari). Begitulah pesan Rasul Saw. agar kita membiasakan memberi salam kepada sesama Muslim agar Allah Swt. selalu melimpahkan rahmat, keselamatan dan keberkahan kepada kita.Wallahua’lam bish shawab.
Oleh: Syamsu Hilal
Post A Comment:
0 comments: